Istilah Warning, alert, status message
Salah
satu penggunaan non-Speech audio adalah untuk peringatan atau pengingat suatu
pesan. Warning / alert / peringatan, dan Status Message / pemberitahuan pesan,
tanpa sadar sebenarnya itu adalah penggunaan dari non-Speech audio.
·
Warning
Warning merupakan sebuah bentuk peringatan yang biasanya di tempel atau
diletak kan di tempat-tempat umum, warning selalu berkaitan dengan sesuatu yang
sangat berbahaya dan akan mendapatkan resiko bagi pelanggarnya
Contoh Warning 1
Seperti
pantai. Apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami akan memberikan Warning
dengan bunyi sirene bahaya
Contoh
Warning 2
Apakah kamu yakin untuk menghapus permanent file ini ? (are
you sure you want to permanently delete this file ?) akan muncul nada seperti
“tiiinngg”
·
Alert
Alert
hamper sama dengan warning yang biasanya sebuah bentuk peringatan /
pemberitahuan tetapi makna alert tidak terlalu berbahaya atau tidak berdampak
besar jika di bandingkan dengan warning.
Contoh
Alert 1
Ketika
orang tua memberi tahu kan anak perempuannya untuk berpakaian tidak minim
Contoh
Alert 2
Pada
saat battery laptop kita hamper habis akan ada peringatan ( Alert ) seperti
“tuut” agar kita mengisi battery laptop
·
Status Message
Status
Message yang artinya pesan status dalam bahasa inggris. Status Message saling
berterkaitan antara warning dan Alert. Status message pada bukan dunia
nyata sering di tunjukan dengan keadaan atau popup (notifikasi yang muncul)
atau pengingat suatu pesan.
Contoh
Status Message 1
Pada
saat kita melakukan obrolan (Chatting) bila ada pesan yang masuk aka nada
memberikan peringatan yang muncul(popup) berupa nada “tingnung”
Peripheral awareness
Peripheral
Awareness adalah kemampuan untuk melihat tindakan atau objek yang tidak
terlihat di garis pandang(vision), melainkan mampu mengenali situasi di sisi / samping pengelihatan (side
vision). Peripheral awarnes memberikan untuk mengambil keputusan/tempat di
sisi pengelihatan tanpa melepas focus
kita. Peripheral Awareness penting karena memberikan kita ide yang lebih baik
dari apa yang terjadi di dunia sekitar kita, bukan hanya di depan. Kemampuan
ini sangat penting karena memungkinkan kita untuk bereaksi terhadap perubahan
hanya di luar garis pandang
Contoh 1
seorang pemain yang sedang
semangat menggiring bola melesat ke arah gawang lawan. Namun tiba-tiba ia
kaget, ketika sebuah kaki ternyata sudah mengait bola dari belakang tubuhnya
tanpa ia sadari sedikitpun keberadaan si pemain lawan yang menguntitnya.
Contoh 2
Saat kita sedang berjalan
dan tiba tiba ada seseorang yang sedang berlari dari sisi kanan dan yang pasti
akan menabrak kita, dengan reflek kita akan menghindar agar tidak tertabrak
dengan orang yang berlari itu.
Jika
seseorang dapat menggunakan secara bersamaan kedua penglihatan ini yaitu
peripheral awarenes dan Foveal(focus) vision . Kemampuan ini sering disebut sebagai
‘soft eyes’ (pandangan lembut), atau dalam bahasa teknis sering disebut dengan
Central – Peripheral Awareness (CPA).
Apa manfaat berada dalam
kondisi soft eyes ini dalam permainan olah raga, khususnya sepakbola?
1. Secara bersamaan dapat
melihat apa yang ada di depan kita dan apa yang ada di samping sekeliling kita.
Bahkan pada kondisi ini kita bisa lebih mengenali bahasa tubuh orang lain,
gerak-geriknya secara detail. Baik yang di depan kita maupun di sekeliling
kita. Sehingga skil ini jelas-jelas bisa dipakai untuk membaca tindak tanduk
lawan main. Kita akan dengan cepat menyadari saat lawan hendak merebut bola
dari samping atau mungkin dari belakang. Bahkan kita bisa terhindar dari
berbagai bahaya niat buruk lawan yang mungkinmau melakukan tindakan tackling
pada kita. Manfaat utama ain adalah seperti dalam awal tulisan, yakni mampu
membaca pergerakan rekan sepermainan. Misal, saat fokus berlari kedepan,
peripheral vision kita akan mampu mengenali umpan kawan dari samping atau
belakang, sehingga bola tidak lagi jatuh di tempat yang kosong.
2. Kondisi peripheral vision
akan membuat kita bernafas lebih lancar dan nyaman, juga merasa lebih rileks.
Hal ini penting dalam bermain olah raga, apalagi sepakbola. Kondisi pikiran dan
otot menjadi lebih lentur untuk dipergunakan. Situasi ini sering dideskripsikan
orang sebagai ‘masuk pada situasi kalem”. Situasi kalem ini penting sekali
untuk membuat orang tidak mudah masuk kondisi emosional saat banyak faktor non
teknis yang mengganggu. Misal, sorak sorai dan cercaan oleh penonton, sering
memancing emosi pemain. Kondisi kalem membuat pemain lebih memegang kontrol
emosi mereka.
3. Mengurangi jumlah “self
talk” yang seringkali menjadi masalah saat permainan olah raga. Semua dari kita
pernah merasakan tidak enaknya saat kita mencela atau mengkritik diri sendiri
secara pedas, misal “Bodoh sekali saya!”, apalagi yang diulang berkali-kali.
Bisa merusak fokus dan mood secara bersamaan, bahkan bisa frustrasi. Pemain
bola perlu mengurangi self talk, saat situasi sedang “tidak berpihak” pada
dirinya. Penelitian menunjukkan, saat berada dalam soft eyes ini, maka self
talk akan berkurang secara otomatis. Ini bagus sekali bagi pemain bola yang
mulai tertekan kondisi atau baru saja melakukan kesalahan.
4. Bagi penjaga gawang,
melatih peripheral vision, akan meningkatkan koordinasi Mata-Kaki. Dengan
demikian akan terjadi peningkatan respon atas pergerakan kaki seorang penendang
bola. Orang awam, akan mengatakan ini sebagai meningkatnya gerak refleks.