Laman

Sabtu, 22 Oktober 2016

IMK Warning,alert,status message dan Periheral Awareness

Istilah Warning, alert, status message
Salah satu penggunaan non-Speech audio adalah untuk peringatan atau pengingat suatu pesan. Warning / alert / peringatan, dan Status Message / pemberitahuan pesan, tanpa sadar sebenarnya itu adalah penggunaan dari non-Speech audio.
·     Warning
Warning merupakan sebuah bentuk peringatan yang biasanya di tempel atau diletak kan di tempat-tempat umum, warning selalu berkaitan dengan sesuatu yang sangat berbahaya dan akan mendapatkan resiko bagi pelanggarnya
Contoh Warning 1
Seperti pantai. Apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami akan memberikan Warning dengan bunyi sirene bahaya
Contoh Warning 2
Apakah kamu yakin untuk menghapus permanent file ini ? (are you sure you want to permanently delete this file ?) akan muncul nada seperti “tiiinngg”
·     Alert
Alert hamper sama dengan warning yang biasanya sebuah bentuk peringatan / pemberitahuan tetapi makna alert tidak terlalu berbahaya atau tidak berdampak besar jika di bandingkan dengan warning.
Contoh Alert 1
Ketika orang tua memberi tahu kan anak perempuannya untuk berpakaian tidak minim
Contoh Alert 2
Pada saat battery laptop kita hamper habis akan ada peringatan ( Alert ) seperti “tuut” agar kita mengisi battery laptop

·     Status Message
Status Message yang artinya pesan status dalam bahasa inggris. Status Message saling berterkaitan antara warning dan Alert. Status message pada bukan dunia nyata sering di tunjukan dengan keadaan atau popup (notifikasi yang muncul) atau pengingat suatu pesan.
Contoh Status Message 1
Pada saat kita melakukan obrolan (Chatting) bila ada pesan yang masuk aka nada memberikan peringatan yang muncul(popup) berupa nada “tingnung”






Peripheral awareness
Peripheral Awareness adalah kemampuan untuk melihat tindakan atau objek yang tidak terlihat di garis pandang(vision), melainkan mampu mengenali  situasi di sisi / samping pengelihatan (side vision). Peripheral awarnes memberikan untuk mengambil keputusan/tempat di sisi  pengelihatan tanpa melepas focus kita. Peripheral Awareness penting karena memberikan kita ide yang lebih baik dari apa yang terjadi di dunia sekitar kita, bukan hanya di depan. Kemampuan ini sangat penting karena memungkinkan kita untuk bereaksi terhadap perubahan hanya di luar garis pandang
Contoh 1
seorang pemain yang sedang semangat menggiring bola melesat ke arah gawang lawan. Namun tiba-tiba ia kaget, ketika sebuah kaki ternyata sudah mengait bola dari belakang tubuhnya tanpa ia sadari sedikitpun keberadaan si pemain lawan yang menguntitnya.
Contoh 2
Saat kita sedang berjalan dan tiba tiba ada seseorang yang sedang berlari dari sisi kanan dan yang pasti akan menabrak kita, dengan reflek kita akan menghindar agar tidak tertabrak dengan orang yang berlari itu.
Jika seseorang dapat menggunakan secara bersamaan kedua penglihatan ini yaitu peripheral awarenes dan Foveal(focus) vision . Kemampuan ini sering disebut sebagai ‘soft eyes’ (pandangan lembut), atau dalam bahasa teknis sering disebut dengan Central – Peripheral Awareness (CPA).

Apa manfaat berada dalam kondisi soft eyes ini dalam permainan olah raga, khususnya sepakbola?

1. Secara bersamaan dapat melihat apa yang ada di depan kita dan apa yang ada di samping sekeliling kita. Bahkan pada kondisi ini kita bisa lebih mengenali bahasa tubuh orang lain, gerak-geriknya secara detail. Baik yang di depan kita maupun di sekeliling kita. Sehingga skil ini jelas-jelas bisa dipakai untuk membaca tindak tanduk lawan main. Kita akan dengan cepat menyadari saat lawan hendak merebut bola dari samping atau mungkin dari belakang. Bahkan kita bisa terhindar dari berbagai bahaya niat buruk lawan yang mungkinmau melakukan tindakan tackling pada kita. Manfaat utama ain adalah seperti dalam awal tulisan, yakni mampu membaca pergerakan rekan sepermainan. Misal, saat fokus berlari kedepan, peripheral vision kita akan mampu mengenali umpan kawan dari samping atau belakang, sehingga bola tidak lagi jatuh di tempat yang kosong.
2. Kondisi peripheral vision akan membuat kita bernafas lebih lancar dan nyaman, juga merasa lebih rileks. Hal ini penting dalam bermain olah raga, apalagi sepakbola. Kondisi pikiran dan otot menjadi lebih lentur untuk dipergunakan. Situasi ini sering dideskripsikan orang sebagai ‘masuk pada situasi kalem”. Situasi kalem ini penting sekali untuk membuat orang tidak mudah masuk kondisi emosional saat banyak faktor non teknis yang mengganggu. Misal, sorak sorai dan cercaan oleh penonton, sering memancing emosi pemain. Kondisi kalem membuat pemain lebih memegang kontrol emosi mereka.
3. Mengurangi jumlah “self talk” yang seringkali menjadi masalah saat permainan olah raga. Semua dari kita pernah merasakan tidak enaknya saat kita mencela atau mengkritik diri sendiri secara pedas, misal “Bodoh sekali saya!”, apalagi yang diulang berkali-kali. Bisa merusak fokus dan mood secara bersamaan, bahkan bisa frustrasi. Pemain bola perlu mengurangi self talk, saat situasi sedang “tidak berpihak” pada dirinya. Penelitian menunjukkan, saat berada dalam soft eyes ini, maka self talk akan berkurang secara otomatis. Ini bagus sekali bagi pemain bola yang mulai tertekan kondisi atau baru saja melakukan kesalahan.

4. Bagi penjaga gawang, melatih peripheral vision, akan meningkatkan koordinasi Mata-Kaki. Dengan demikian akan terjadi peningkatan respon atas pergerakan kaki seorang penendang bola. Orang awam, akan mengatakan ini sebagai meningkatnya gerak refleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar